Thursday, November 18, 2010
Desiran ombak tikai bagaikan awan di atas atap kami
Suasana hening tapi bergejolak
Rindu akan sapaan hangat selayak Ibu kepada anaknya
Menentramkan di saat hati gelisah
Tikai ini, sebagian skenarioMU Rabb
Ku yakin itu ...
Disaat keegoisan berlomba dengan kebenaran
1 yang ingin ku sampaikan, diri ini, diri kami sudah terlampau jauh
Sudah membuat kepingan hati kecewa dan sedih
Jika maaf ini dapat menyusun kembali kepingan hati menjadi sempurna, izinkan kami bocah bengal dengan ketidakmengertian kami atau kepolosan kami untuk menyusun kembali ruang cinta ini
Tidak ada lagi sapaan kontra tanya setiap bertemu, tapi yang ada hanya mendisain ruang cinta dengan meletakkan indahnya ukhuwah di setiap pojok ruang
Bertirai senyum sapa salam
Beratap Lillah
Mengundang khalayak untuk selalu mampir di ruang cinta ini
Inilah denahku bersama kalian, inilah jalanku bersama kalian untuk menegakkan kalimat Sang Kekasih Tertinggi
Labels:
Kias Celotehan,
Kias Islami
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment