Pages

Labels

Saturday, June 15, 2013

#SKRIPSWEET

Bismillaahirrahmanirrahiim

Teruntuk diri ini
Teruntuk teman seperjuangan
Teruntuk teman dalam kebermanfaatan
Teruntuk "ia" yang bernama #SKRIPSWEET

Terkutip dari Anies Baswedan tentang #SKRIPSWEET
Mari disimak dihayati diaplikasikan...
Untuk diri ini, sejenak terhentak, sejenak merenungi, sejenak berkaca hati dalam perjalanan ini

1. Menulis #SKRIPSWEET adalah menaklukan diri sendiri
Terkadang selalu berpikir untuk bagaimana caranya menaklukan DP, ternyata indikator yang terbaik adalah menaklukan diri sendiri lebih utama

"... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..." (Q.S Ar Ra'd : 11)

2. Cara mengerjakan #SKRIPSWEET adalah potret diri penulisnya saat senyatanya kerja mandiri
Bagaimana mengatur ketawazunan diri, memanajemen diri, waktu, dan prioritas?

3. #SKRIPSWEET bukan sekadar soal riset; #SKRIPSWEET adalah simulasi cara berkarya/bekerja setelah lulus kuliah
Akan seperti apa nanti setelah lulus? Berujung kebermanfaatan kah?

Romantisme Ukhuwah


Romantisme ukhuwah adalah hal yang membuatku selalu iri kepada Abu Bakar, sebagaimana Ia begitu cinta kepada Umar...

Suatu hari, demikian dikisahkan Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wan Nihayah, Abu Bakar berjalan mendatangi majelis Rasulullah. Dia tampak menjinjing kainnya, terlunjak jalannya, tertampak lututnya, dan gemetar tubuhnya. "Sahabat kalian ini," sabda Sang Nabi pada sahabat yang sedang duduk begitu melihat Abu Bakar datang, "sedang kesal hati. Maka berilah salam padanya dan hiburlah hatinya."

Abu Bakar bersimpuh lalu menggenggam tangan Sang Nabi. Ditatapnya mata suci itu dalam-dalam. "Antara aku dan putra Al-Khattab," lirihnya, "ada kesalahpahaman. Lalu dia marah dan menutup pintu rumah. Aku merasa menyesal. Maka kuketuk pintunya, kuucapkan salam berulang kali untuk memohon maafnya. Tapi dia tak membukanya, tak menjawabku, dan tak juga memaafkan."
Tepat ketika Abu Bakar selesai berkisah, 'Umar ibn Al-Khaththab datang dengan resah."Sungguh aku diutus pada kalian," Sang Nabi bersabda menghardik, "Lalu kalian berkata: 'Engkau Dusta!'Wajah beliau tampak memerah, campuran antara murka dan rasa malunya yang lebih dalam dibanding gadis dalam pingitan."Hanya Abu Bakar seorang", sambung beliau, "Yang langsung mengiyakan, 'Engkau benar!' . Lalu dia membelaku dengan seluruh jiwa dan hartanya. Masihkah kalian tidak takut pada Allah untuk menyakiti sahabatku?"
'Umar berlinang, beristighfar, dan berjalan simpuh mendekat. Tetapi tangis Abu Bakar lebih keras, derai air matanya bagai kaca jendela lepas. "Tidak, ya Rasulullah. Tidak. Ini bukan salahnya," serunya terpatah-patah isak. "Demi Allah akulah memang yang keterlaluan." Lalu dia memeluk 'Umar, menenangkan bahu yang terguncang. Mereka menyatukan rasa dalam dekapan ukhuwah, menyembuhkan luka-luka.
(Dalam Dekapan Ukhuwah, hal 388-389)

Hanya Allah

Hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’man nashir…
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”
Teringat suatu kisah dari Imam Syahid Hasan Al Banna, Suatu hari Ustadz Hasan Al Banna duduk bersama para ikhwah dalam sebuah majelis . Kemudian beliau bertanya, “Mengapa sekarang seolah berbagai lembaga, media, bahkan elit pemerintahan seolah semua menyudutkan dan menyerang kita?”
Kemudian beliau berkata kembali, “Kalian tahu kenapa semua ini terjadi? Agar kalian semua tahu dan menyadari betul, bahwa tidak ada tempat bersandar kecuali kepada Allah.. Dan agar jangan pernah kalian menanti dukungan dan kemenangan kepada seorangpun kecuali kepada Allah..”
Memperpanjang doa-doa kepadaMu dan memperbanyak amal-amal karenaMu...

Kembali

Tashiru - Kembali

Harapan dari setiap insan kesenangan serta ketenangan
mengarungi hidup ini tanpa ada cubaan
sayang harapan itu tak pasti karna cobaan akan terjadi
tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan
akankah kita tetap tegar menjalaninya dengan keikhlasan
ataukah terjerumus ke dalam keputusasaan

Katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongan

sayang harapan itu tak pasti karna cubaan akan terjadi
tuk menguji sabar diri dan ketaqwaan
akankah kita tetap tegar menjalaninya dengan keikhlasan
ataukah terjerumus kedalam keputusasaan

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohonampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhaan dan pertolongan Dalam Ujian

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongannya

katakanlah kali ini adalah miliknya Allah
yang akan kembali kepadanya kapan dan dimana saja
dan berdoalah mohon ampunan dari semua kesalahan
agar mendapat keredhoan dan pertolongan Dalam Ujian