LAYANAN TELEMATIKA
Setelah mengetahui arti dari telematika di postingan sebelumnya, tiba saatnya saya akan memaparkan tentang layanan telematika.
Telematika berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika.
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.
Telematika berhubungan erat dengan kebutuhan pengguna (user) untuk pemenuhan informasi yang dinginkan user. Hal tersebut berhubungan dengan layanan- layanan (service) yang ada pada telematika.
Layanan-layanan tersebut dapat dikategorikan menjadi 4 layanan, yaitu sebagai berikut :
Layanan Informasi (Information Service)
Layanan
Infromasi (information service) menggabungkan suatu sistem komunikasi
dengan kendaraan yang bergerak. Ada beberapa contoh layanan informasi,
misalnya internet services yang saat ini sudah lazim.
- Real-time traffic information (Mobile data dan mobile television)
Real
time traffic information (Mobile data dan mobile television) memberikan
kita kemudahan mengenai arus lalu lintas yang kita butuhkan
informasinya. Mobile data dapat digunakan untuk menerima saluran TV dan
program, dengan cara yang sama ke ponsel, tetapi menggunakan TV LCD
perangkat.
- Telematik terminal
Secara
umum, terminal telematika tidak memiliki perangkat layar, cara mereka
memberikan informasi gambar kepada pengguna adalah dengan menggunakan
sebuah perangkat tampilan, misalnya, yang sudah marak digunakan saat ini
adaLah Liquid Crystal DispLay (LCD).
Layanan keamanan (Security Service)
Layanan
keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk untuk memantau dan
memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi
tidak seharusnya. Kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi
tingkat pencurian dan kejahatan.
Layanan Context-Aware dan Event-base (Context-Aware Service)
Layanan
Context awareness memiliki kemampuan sistem yang dapat memahami user,
network, lingkungan, dan dengan pemahaman tersebut dapat melakukan
adaptasi yang dinamis sesuai kebutuhan user. Ada tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a. The acquisition of context
b. The abstraction and understanding of context
c. Application behaviour based on the recognized context
- Navigation
Navigasi
merupakan suatu proses untuk membaca dan mengendalikan pergerakan suatu
kendaraan atau benda dari satu tempat ke tempat lain..
- Global Navigation Satellite System atau GNSS
GNSS merupakan sebuah istilah untuk sistem navigasi satelit yang menyediakan posisi dengan lingkup yang global atau luas.
- LBS (Location-Based Service)
LBS (location-based service) merupakan bagian yang lebih sederhana dalam context awareness, pada saat user mencari keyword tertentu, maka ia akan mendapatkan hasil yang berbeda tergantung pada posisi user.
Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)
Layanan
telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource
Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk
penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam
pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan
penemuan.
TEKNOLOGI WIRELESS
Apakah Teknologi Wireless itu?
Wireless artinya tanpa kabel, jadi teknologi wireless adalah teknologi yang tidak menggunakan kabel atau biasa yang disebut nirkabel.
Sebagai
contoh saat anda mengganti channel tv menggunakan remote control,
bukankah alat ini tidak menggunakan kabel yang dihubungkan secara
langsung ke pesawat televisi, tetapi anda tetap bisa menganti-ganti
stasiun televisi hanya dengan menekan nomor pada remote control
tersebut.
Teknologi
wireless menggunakan udara sebagai meddia transmisi atau perantara
untuk melakukan pertukaran data. Meskipun demikian tetap ada batasan
jarak tertentu seberapa jauh peralatan yang menggunakan teknologi
wireless dapat saling berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya.
Infra
red atau IrDa (Infra Red Data Access) dan bluetooth yang biasanya
dijadikan sebagai feature pada perangkat ponsel adaah salah satu contoh
teknologi wireless dengan jangkauan jarak tidak terlalu jauh.
Karena
mampu menggantikan keberadaaan kabel, teknologi wireless juga dapat
diterapkan pada sebuah jaringan komputer konvensional yang biasanya
menggunakan kabel UTP. Dalam hal ini kita mengenal Wireless Local Area
Network (WLAN).
Penggunaan
teknologi wireless tidak hanya diterapkan pada dunia komputer saja,
tetapi juga pada bidang-bidang lain seperti bidang telekomunikasi.
Mungkin anda sudah tidak asing dengan kata GSM, CDMA, GPRS, EDGE, WCDMA,
atau HSDPA pada ponsel atau PDA yang kesemuanya hadir untuk
menggantikan peran kabel pada pesawat telepon PSTN dirumah anda.
Kaidah
atau aturan untuk menghubungkan unsur-unsur penyusun jaringan atau
dikenal dengan istilah topologi pada jaringan wireless terdiri atas:
- Topologi Ad-Hoc
- Topologi Infrastruktur
Perkembangan Wireless 1G sampai 4G
Generasi pertama (1G)
Pengembangan teknologi nirkabel ditandai dengan pengembangan sistem analog dengan kecepatan rendah (low speed) dan suara sebagai obyek utama. Dua contoh dari pengembangan teknologi nirkabel pada tahap pertama ini adalah NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
Generasi kedua (2G)
Pengembangan teknologi nirkabel dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Sebelum masuk ke pengembangan teknologi Generasi ketiga (3G), banyak pihak sering menyisipkan satu tahap pengembangan, Generasi 2,5 (2,5G) yaitu teknologi komunikasi data wireless secara digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang termasuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
Generasi ketiga (3G)
Generasi digital kecepatan tinggi, yang mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Generasi Keempat (4G)
Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Untuk meningkatkan kecepatan akses data yang tinggi dan full mobile maka standar IMT-2000 di tingkatkan lagi menjadi 10Mbps, 30Mbps dan 100Mbps yang semula hanya 2Mbps pada layanan 3G. Kecepatan akses tersebut didapat dengan menggunakan teknologi OFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan Multi Carrier. Di Jepang layanan generasi keempat ini sudah di implementasikan.
Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.
Teknologi Wireless akan terus berkembang terus dan penelitian ke generasi kelima juga sudah dimulai.
MIDDLEWARE TELEMATIKA
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah progaram/aplikasi yang telah ada. Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi.
Adapun fungsi dari middleware adalah:
1. Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi.
2. Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
3. Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai berikut:
1. On Line Transaction Processing (OLTP)
Merupakan perkembangan awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya yang sukses pada tahun 70-an dan 80-an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina, Tuxedo pada era 80-an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan konsep dowsizing ke pasar.
2. Remote Procedure Call (RPC)
Menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC) merupakan prototipe pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet. Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems Foundation (OSF) menyediakan fungsi-fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak mudah untuk sis administrasinya.
Tujuan Umum Middleware Telematika
1. Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
2. Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda
Middleware yang paling banyak dipublikasikan, yaitu:
1.Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE)
2. Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model)
REFERENSI
- http://myth90.blogspot.com/2011/10/layanan-telematika.html
- http://www.mutiarabhuana.com/2009/05/teknologi-wireless.html
- http://qodel.blogspot.com/2010/06/perkembangan-teknologi-wireless.html
- http://tonnyfikri.blogspot.com/2012/10/middleware-telematika.html