Bagian Kedua
Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah
cintanya kepada Allah dan kerinduan kepadaNYA. Tidak hanya dalam
shalat, pujian, dan doanya saja tetapi juga dalam semua tindakan dan
tingkah lakunya yaitu ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan
dan ridhaNYA.
Dalam firman Allah yangg sangat indah
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Ali 'Imran: 31)
Persembahan cinta kepada Allah juga tergores dalam sebuah lirik lagu
Persembahan Cinta yang dilantunkan oleh nasid Gradasi. Yuuk kita simak
liriknya:
Di saat cinta menyemai rasa di jiwa
Menghiasi hidup indah kan masa
Luluhkan dengki menghapuskan benci
Kala cahya-Nya
Membuka mata yang terlena
Sadarkan dari nafsumu akan dunia
Rasa yang fana dan maya semata
Kan ku ungkap rasa yang terindah
Tentang berkembangnya cinta
Yang semerbak wangi dalam jiwa
Yang kekal abadi selamaya
Reff:
Hanyalah untuk Alloh
Kan kupersembahkan
Cinta tertinggi dan termurni
Yang tumbuh dalam nurani
Hanyalah untuk Alloh
Slalu kusandarkan
Sgala pengharapan dan doa
Beri daku cahya-Mu
Hanya Pada Alloh kusandarkan
Hanya Pada Alloh kupanjatkan
Hanya Pada Alloh kuharapkan
dari berbagai sumber:
* www.e-learning.gunadarma.ac.id
* Salim A. Fillah, 2009, Agar Bidadari Cemburu Padamu,
Yogyakarta: Pro-U Media
* http://www.liriknasyid.com
Thursday, June 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment