Di persimpangan taman, kudapati dirimu layu
Dengan memudarnya rona manismu
Dengan menguncupnya mahkota indahmu
Semakin jauh ku berjalan, semakin banyak ku temui yang sepertimu
Hei, bisa kah kamu menjelaskan...
Persimpangan taman apa yang sedang ku tapaki?
Dimensi mana yang sedang menusuk sukmaku?
Keadaaan ini apakah sebuah kutukan?
Entahlah, aku hanya yakin, kamu bunga terindah di taman ini
Ratunya ialah kamu
Maka, tak heran jika sekitarmu layu karena alasannya ialah kamu
Walau taman ini sudah kamu sulap
Bolehkah ku meminta?
Sebagai tamu di tamanmu
Ku meminta untuk menjadi
Menjadi pupuk untukmu
Menjadi air untukmu
Menjadi cahaya untukmu
Agar yang layu menjadi merekah
Agar kamu menjadi kamu
Ratunya taman ini ...
Hei, bisa kah kamu menjelaskan...
Persimpangan taman apa yang sedang ku tapaki?
Dimensi mana yang sedang menusuk sukmaku?
Keadaaan ini apakah sebuah kutukan?
Entahlah, aku hanya yakin, kamu bunga terindah di taman ini
Ratunya ialah kamu
Maka, tak heran jika sekitarmu layu karena alasannya ialah kamu
Walau taman ini sudah kamu sulap
Bolehkah ku meminta?
Sebagai tamu di tamanmu
Ku meminta untuk menjadi
Menjadi pupuk untukmu
Menjadi air untukmu
Menjadi cahaya untukmu
Agar yang layu menjadi merekah
Agar kamu menjadi kamu
Ratunya taman ini ...
gambar: http://komikmuslimah.blogspot.com |