- Berkat ikhlas, Rasulullaah saw berhasil melewati momen-momen yang dianggap paling sulit tersebut. Rasul adalah sosok yang paling mudah memberi maaf, paling banyak memberi laksana angin, paling terpelihara dari penyimpangan, paling berani menyampaikan kebenaran kepada siapapun. Benarlah ucapan Ibnul Jauzi rahimullaah, "Barangsiapa yang telah mengintip pahala (yang dituai karena keikhlasan), niscaya menjadi ringanlah semua tugas yang berat itu." (Ar Raqa iq, Muhammad Ahmad Rasyid)
Menjadi ringan saat tugas berat jika dilalui dengan keikhlasan. Trust me it works!
Lalu apa hubungannya dengan ringan-berat-ikhlas tadi? Jadi ceritanya begini
Kemarin malam, teman seperjuangan menghubungi lewat WA, bermaksud untuk meminta testimoni tentang mentoring. Testimoni ini nantinya untuk program launching mentoring di SMA tercinta 😍
Kalau ditanya mentoring itu. Saya mengenalnya saat SMA. Tapi ya memang perjalanannya jatuh bangun yah, hingga alhamdulillaah Allah masih memberi nikmatNya itu sampai saat ini. Jatuh bangunnya ya, alhamdulillaah banyak ya. Saya tergolong pengikut paling mudah, ups. Engga neko-neko, ngikutin aja selama itu baik dan saya luang, udah cuma itu aja motivasi awalnya. Tapi diperjalanan muncullah lika liku (duh jangan dinyanyiin ya). Berjejerlah di ruang alasan, alasan-alasan klasik. Saat mulai banyak tugas kelompok, saat aktif di osis, saat hujan datang, saat sakit, saat disuruh di rumah aja sama orangtua karna sepekan kemarin udah pergian terus (nasib aktipis), saat digonta-ganti kakak mentor, saat tempatnya jauh, saat engga ada boncengan nebeng, saat balada skripsi melanda, saat mau nikah, saat hamil, saat punya anak, saat dan saat... Banyak yah
Ternyata memang benar momen-momen sulit ini obatnya cuma ikhlas. Rasanya terlihat berat, namun saat ikhlas mewarnai, semua terasa ringan, enteng, plong. Jadi, ini resepnya. Dan saya engga bisa nemuin makna ikhlas ini kalau engga ditempa dari awal oleh Allah, yang salah satunya dengan ikut mentoring
Dan bagi saya, mentoring adalah cara asyik mengenal Allah lebih dekat
Bayangkan aja, berlapis-lapis berkah manfaatnya
Apa ya? Dengan mentoring... - Allah hadirkan teman-teman yang sama-sama pengen jadi baik
Allah paksa mengkaji kalam indahNya bahkan dengan menghafalnya dan mengamalkannya
Allah sediain ladang berinfaq seluas-luasnya, tuk saling membantu atau sekadar berbagi snack saat mentoring
Allah kasih tumpangan gratis, ini saya, hehe, dibonceng antar jemput ke tempat mentoring
Intinya memang semuanya tuk mendekat sama Allah kok, engga neko-neko, jadi jangan ajak saya main ya kalau pas jadwal saya mentoring, hehe, karena engga ada duanya agenda yang lain kecuali memang agenda-agenda yang syar'i yah
Sekali lagi, yang berat akan terasa ringan jika ikhlas. Dan mentoring adalah cara asyik mengenal Allah lebih dekat. That's why i love mentoring 😍 - Tangerang, 25 Juli 2017
- @nadia.achya
#ayomentoring
#sayamentoring
#mentoringneverdie
#mentoringasyik
Thursday, July 27, 2017
Tuesday, December 2, 2014
Bunga #1
Kamu tau arti bunga ini?
Bunga ini ialah kamu
Kamu cantik saat matahari tersenyum padamu
Kamu anggun saat hujan memelukmu
Kamu bukan bunga di tepi jalan
Tapi kamu bunga di taman-taman kerajaan
Sehelai saja mahkotamu gugur, pernahkah kamu memikirkan perasaan matahari dan hujan?
Mungkin, bila mereka bisa bicara dengan bahasamu, mereka akan menjadi sephia di ujung senja
Dan sekarang bunga yang ditanganku ini, sudah bergugur sehelai mahkotanya
Bunga ini ialah kamu
Kamu cantik saat matahari tersenyum padamu
Kamu anggun saat hujan memelukmu
Kamu bukan bunga di tepi jalan
Tapi kamu bunga di taman-taman kerajaan
Sehelai saja mahkotamu gugur, pernahkah kamu memikirkan perasaan matahari dan hujan?
Mungkin, bila mereka bisa bicara dengan bahasamu, mereka akan menjadi sephia di ujung senja
Dan sekarang bunga yang ditanganku ini, sudah bergugur sehelai mahkotanya
gambar : http://www.kaorinusantara.or.id/forum/showthread.php?t=36108 |
Monday, November 17, 2014
Ratunya ialah kamu
Di persimpangan taman, kudapati dirimu layu
Dengan memudarnya rona manismu
Dengan menguncupnya mahkota indahmu
Semakin jauh ku berjalan, semakin banyak ku temui yang sepertimu
Hei, bisa kah kamu menjelaskan...
Persimpangan taman apa yang sedang ku tapaki?
Dimensi mana yang sedang menusuk sukmaku?
Keadaaan ini apakah sebuah kutukan?
Entahlah, aku hanya yakin, kamu bunga terindah di taman ini
Ratunya ialah kamu
Maka, tak heran jika sekitarmu layu karena alasannya ialah kamu
Walau taman ini sudah kamu sulap
Bolehkah ku meminta?
Sebagai tamu di tamanmu
Ku meminta untuk menjadi
Menjadi pupuk untukmu
Menjadi air untukmu
Menjadi cahaya untukmu
Agar yang layu menjadi merekah
Agar kamu menjadi kamu
Ratunya taman ini ...
Hei, bisa kah kamu menjelaskan...
Persimpangan taman apa yang sedang ku tapaki?
Dimensi mana yang sedang menusuk sukmaku?
Keadaaan ini apakah sebuah kutukan?
Entahlah, aku hanya yakin, kamu bunga terindah di taman ini
Ratunya ialah kamu
Maka, tak heran jika sekitarmu layu karena alasannya ialah kamu
Walau taman ini sudah kamu sulap
Bolehkah ku meminta?
Sebagai tamu di tamanmu
Ku meminta untuk menjadi
Menjadi pupuk untukmu
Menjadi air untukmu
Menjadi cahaya untukmu
Agar yang layu menjadi merekah
Agar kamu menjadi kamu
Ratunya taman ini ...
gambar: http://komikmuslimah.blogspot.com |
I.S.T.I.Q.O.M.A.H
gambar: http://komikmuslimah.blogspot.com |
Mencarinya perlu melewati beberapa dimensi ruang dan waktu.
Memilikinya perlu energi dan amunisi bergizi.
Agar yang dicari hanya untuk mendapat barokahNya.
Agar yang termiliki hanya untuk menghabiskan sisa perjalanan bertemu denganNya.
Ialah yang bernama Istiqamah, yang menegakkan dan meluruskan...
Wednesday, November 12, 2014
Ayahanda Tercinta
Untukmu jiwa-jiwa kami
Untukmu bakti kami
Untukmu jiwa dan bakti kami
Duhai Ayahanda tercinta
Untukmu bakti kami
Untukmu jiwa dan bakti kami
Duhai Ayahanda tercinta
Untukmu jiwa-jiwa kami
Untukmu bakti kami
Untukmu jiwa dan bakti kami
Duhai Ayahanda tercinta
Kami akan berjuang
Demi selangit kepercayaanmu
Kami rela berkorban
Demi titian juangmu
Untukmu, Ayahanda tercinta
Kami penuhi harapanmu
Untukmu, Ayahanda yang hebat
Kami kan terus bersamamu
Untukmu, Ayahanda tercinta
Kami penuhi kebahagiaanmu
Untukmu, Ayahanda yang gagah
Kami kan terus bersamamu
Ya Robbi, izinkanlah kami
Mengukir senyum indah di wajahnya
Ya Alloh, masukkanlah kami
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah ....
* dalam pelukan matahari di rona pagi-Mu
Rabu, 12 November 2014
anak gadismu, Naya ...
Untukmu bakti kami
Untukmu jiwa dan bakti kami
Duhai Ayahanda tercinta
Kami akan berjuang
Demi selangit kepercayaanmu
Kami rela berkorban
Demi titian juangmu
Untukmu, Ayahanda tercinta
Kami penuhi harapanmu
Untukmu, Ayahanda yang hebat
Kami kan terus bersamamu
Untukmu, Ayahanda tercinta
Kami penuhi kebahagiaanmu
Untukmu, Ayahanda yang gagah
Kami kan terus bersamamu
Ya Robbi, izinkanlah kami
Mengukir senyum indah di wajahnya
Ya Alloh, masukkanlah kami
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah
Tercatat sebagai keluarga-Mu di Jannah ....
* dalam pelukan matahari di rona pagi-Mu
Rabu, 12 November 2014
anak gadismu, Naya ...
Subscribe to:
Posts (Atom)